This notes below, aku tulis more than a year ago (March'11), and so far only sitting on my drafts only (on my FB notes) ( aku lupa kenapa aku ga decide to post it at the fisrt place), and today di saat aku read it through once again...the tears came down for some reason...even me I dont understand why, but I believe God does (tears are prayers too, they travel to God when we cant speak...)
"hi all...hope everyone is ok and everything is well with you...
It has been a while since i wrote my last note on my FB...n today i feel like to write something in this note...ummm, actually not writing sih, to be exact wanna share a song + sharing guys...
*switch ke indo aja ya, my inggris acak kadut klo dilanjutin* hixxx...
anyway...aku mau share lagu yang aku udah dengerin sepanjang 4 hari berturut2...and it has blessed me a lot...awalnya aku suka lagu ini karena aku suka sama guitaristnya, Graham Choo, ak ga kenal dia, tapi for me dia awesome, dia da mainin banyak lagu, klo kalian cek ke youtube, kalian bisa liat lagu2 yg pernah dia perform di you tube...dan ga hanya perform, tapi dia juga ajarin Youtubers gimana mainin lagunya...so, wlpun aku ga bisa main gitar, tapi hanya denger dia nyanyi n main gitar nya aja, aku da merasa terberkati banget, terlebih yg bisa atau baru bisa main gitar, aku yakin akan ngerasa terbantu n terberkati banget...
ok, itu alesan pertama, and alesan kedua aku suka nada lagunya, karena slow (aku suka lagu slow n easy listening song, yg klo kata orang2 boring, lagu bikin ngantuk, bahkan da yg bilang lagu banci *sigh*) well, same as people have different taste to food, atau ce/co yg punya preference ma co/ce yg dia suka, demikian pula lagu...so, ya respect others taste...manusia diciptakan unik apa danya termasuk taste nya...as i keep saying to everyone, klo semua orang2 sekitaku,klo semua orang punya taste yg sama bisa2 perebutan atau ga laku option yg lain...karena nya, aku sih dont mind mau dibilang lagu banci kek, atau apa ja, yang penting aku suka...^^
lanjut...alesan ketiga, klo aku da suka lagunya, aku akan coba cek lirik nya, apakah itu membangun? kan ada tuh lagu yang enak nada nya, tapi isinya da swearing atau ga jelas gitu deh kata2nya...well, since Graham itu penyanyi rohani, maka I believe lirik lagunya akan 'lurus2' ja...and Im glad I checked the lyric...(normally klo da sekali dengerin sekali enak, aku akan lebih pay attention buat dnegerin second time, n cek liriknya...)ternyata, liriknya has deeper meaning, n juga membangun and memberkati banget...liriknya itu buat aku mikir tentang apa yg aku hadapin selama ini...how unthankful I am with my life...gampang banget complain about this and that...tapi lagu ini ingetin aku buat liat from on the other side of the coin...
Judul lagu yang aku mau share sama seperti judul title note ku...
"Thank You Lord for the trials that come my way"
Thank you, Lord,for the trials that come my way.
In that way I can grow each day as I let you lead,
And thank you, Lord, for the patience those trials bring.
In that process of growing, I can learn to care.
But it goes against the way, I am to put my human nature down
and let the Spirit take control of all I do.
'Cause when those trials come, my human nature shouts the thing to do;
and God's soft prompting can be easily ignored.
I thank you, Lord, with each trial I feel inside,
that you're there to help, lead and guide me away from wrong.
'Cause you promised, Lord, that with every testing,
that your way of escaping is easier to bear.
But it goes against the way, I am to put my human nature down
and let the Spirit take control of all I do.
'Cause when those trials come, my human nature shouts the thing to do;
and God's soft prompting can be easily ignored.
I thank you, Lord, for the victory that growing brings.
In surrender of everything, life is so worth while.
And I thank you, Lord, that when everything's put in place,
out in front I can see your face, and it's there you belong.
here is the link to the video:
http://www.youtube.com/watch?v=76zbipme6c8
lagu ini lagu lama sebenernya, tahun 1973 yang tulis liriknya Dan Burgess, theme lagunya tentang Paulus yang di mana dia harus hadapin trials di dalam kehidupan nya...
here is the link to the original version:
http://www.youtube.com/watch?v=JFVy5P5SNbE
lagunya memang udah tua ya? aku sama lagunya aja tuaan lagunya...tapi apalah artinya tahun, yang penting makna yg mau disampaikan oleh lirik lagu itu...itu yg terpenting....for me, lagu ini bener2 meaningful banget...
to start with sama apa yg mau aku share, mau nanya ma kalian, adakah di antara kalian yg berterimakasih di saat cobaan datang? mungkin ada, tapi pastinya ga banyak di antara kita...trus, sberapa sering kamu mengucap syukur karena itu terjadi? kayanya most of us, di saat trials dateng, kita akan lebih sering complain n bersungut2 deh ma Tuhan, karena di saat trial itu terjadi maka kita akan dihadapkan ma pilihan yg ga nyenengin, problem, dilemma atau diharuskan untuk step out from our comfort zone, and take step in faith...dan kita akan lebih cenderung untuk ngeyel/ngegrutu, nangis, kecewa, marah, atau lari dari Tuhan...jujur aku pun demikian, karena kita lebih liat ke negative side point of view, instead of seeing it from God's point of view.
Tetapi ga demikian dengan Paulus, seperti yang dia tulis di suratnya ke jemaat Korintus...
“Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” 2 Korintus 12:7-10
Paulus pun waktu awalnya sama kaya kebanyakan dari kita...dia ga suka ada di dalam 'duri', ya iya lah ya, mana da yg suka ma duri, kan sakit...so, dia minta ma Tuhan buat lepasin duri itu dalam hidupnya sampe 3 kali, so dia da berusaha minta buat dicabut durinya, tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, Tuhan nolak. Dan Tuhan nolak bukan karena Tuhan ga kasihan atau ga sayang ma Paulus di dalam rasa sakit akan durinya itu...tetapi Tuhan punya rencana lebih besar di dalam kehidupan Paulus, Tuhan mau bentuk Paulus to be like Him in His characters nya, Tuhan mau kalau Paulus bener2 andelin Tuhan di atas kelemahan nya itu...dan akhirnya dia pasrah ma Tuhan buat terima duri itu, bahkan ga hanya itu dia end up seneng ma 'duri' yang tadinya dia minta dicabut itu...
Biasanya klo orang seneng itu pasti di dalamnya da sukacita dong ya? n i believe, klo Paulus dia suka cita, tentunya dia juga punya ungkapan syukur donk ya sama yg kasih 'duri' itu? kan ga mungkin klo dia ucap syukur tapi ngedumel2 ma yang kasih 'duri' itu? ini hanya my interpretation ya, di kala ak renungin tentang ayat itu...suka cita and syukur ada di dalam diri Paulus...
So, da bisa lebih nangkep donk ya, kenapa lagu di atas itu merupakan lagu yang gambarin pa yg dialamin ma Paulus...n di dalam kehidupan setiap orang, pastinya kita semua ada trials yang harus kita alamin...trials itu bisa macem2 bentuknya, u name it, apapun itu yg maybe km anggap sebagai 'duri' di kehidupan kamu...
waktu aku renungin lagi tentang trials yang dia harus hadapin, dipenjara berkali kali, shipwreck, mau dihukum mati, dicambuk, kelaperan, etc (aku akan coba cari referensi nya ya, so lebih easy buat direfernya, will take some time tough, bear with me^^)
I cant imagine how Paul could do that, ga easy...
Even, salah satu definisi 'trial' dari Webster dictionary aja udah 'ingetin' kita kalau trial itu butuh iman, kesabaran dan kekuatan fisik karena ada penderitaan...
"a test of faith, patience, or stamina through subjection to suffering or temptation; broadly : a source of vexation or annoyance"
pastinya banyak yg harus Paulus hadapin untuk trialnya itu, ga hanya fisik, tapi juga spiritual (aka imannya) untuk lawan keinginan dagingnya (flesh-human nature nya) yang buat dia lemah, putus asa atau lari/quit...TAPI dia ga lari dari semua trialsnya itu, dia went through all of it, God enabled him to do so...as he believes kalau pencobaan2 itu ga melebihi kekuatannya...
No temptation has overtaken you that is not common to man. God is faithful, and he will not let you be tempted beyond your ability, but with the temptation he will also provide the way of escape, that you may be able to endure it. (1 Cor 10:12) AWESOME!
Maybe, banyak dari kita familiar sama ayat2 di atas yg aku bagiin, tetapi pertanyaan nya, sudahkan kita 'walk the talk'? sudahkan kita jadi doer? atau hanya sebatas listener aja? jujur, di saat aku bilang beginipun, bukan berarti aku udah sempurna....aku pun masih struggle...masih banyak ups and downs yang aku hadapin...seringkali aku liat trials (aka my limtations) itu sebagai batu yg besar yg harus aku lewatin/hadapin...and I tend to choose easy way, aku lebih suka ignore atau run from it...i choose to be in my comfort zone, and of course reason nya karena comfort and familiar with the zone (aka surounding atau situation), atau males buat fight atau struggle over it...
Di kala aku tulis notes ini pun, I have a battlefield in my mind...so many things yg jadi pergumulan aku...ya aku ambil salah satunya ya, my weaknesses...lately i keep asking God...what talent do i have, kok kayanya aku ngerasa i have nothing, ga da yg menonjol, kok semua nya pas2an, bahkan da yg below 'normal'...di kala aku liat others (I know aku ga boleh compare ke others, tp as you know tendency itu selalu ada *sigh*), aku selalu ngerasa kagum karena they have something (s) that they can be proud of...aku apa ya? musik ga bisa, pelajaran pas2an, kerjaan biasa2 aja, prestasi biasa ja, inggris pas2an, suara juga sering 'dibully', fisik juga apa adanya, and many more...dan di saat aku punya pikiran seperti demikian, Tuhan selalu ingetin aku kalau He chooses the weakest/foolish/insignificant, and even nothing from this world (and I believe klo I might be in one of those categories) to glorify Him (refer to 1 Cor 1:27-31). Joyce Meyer called orang2 in those categories as "jars of clay" or "cracked pots", yang di mana karena mereka imperfect, so di kala Tuhan use mereka dan melihat perbuatan tanganNya di dalam kehiduapn orang2 itu, maka nama Tuhan akan dimuliakan...karena orang2 di sekitarnya tahu kalau amazing things happening, it must be God/God must be at work...
aku quote apa yg Joyce Meyer bilang di bible yg dikomentararin di ayat ini ya:
"Imagine a claypot with a lamp in it and a lid on it. even tough it may be filled with light, no one can see the light within it. Yet if the pot is cracked, the light will shine through the cracks. In the same way, God works through you, inspite of your imprefections."
Hope, analoginya bisa bantu pengertiaannya ya...
jadi, wlopun banyak banget kekurangan di dalam aku, aku bersyukur di dalam ketidaksempurnaanku, di dalam apa adanya aku...karena aku mau tetep percaya kalau He can do something gerater in me, selama aku mau punya hati yang mau dibentuk and obey akan Dia...maka Dia akan bisa use me...Tuhan bisa pakai Musa yg da ga muda lagi di kala itu, and ga ointer ngomong jadi alatNya, atau Daud yang ga dianggep ma keluarga buat jadi alatNya, aku percaya Dia juga bisa use me...^^ if I have a willingness to be used by Him...
Before I conclude this note, aku mau ajak kita semua untuk ga cepet judging tentang trials yang sedang kita hadapin itu sebagai tanda kalau God ga sayang ma kita, karena God ga bantu kita buat keluar dari 'duri' itu...belajar sperti Paulus di mana dia trust God fully, Paulus punya kehidupan yg let God take control over his life, dia rela suffer untuk pekerjaan Tuhan, dia rela untuk dibentuk Tuhan lewat proses yg sakit or ga enak itu...indeed, he is a man of God...Paulus chose to have a meaningful life journey with God by fulfilling God's calling di kehidupan nya...he knew God's vison in his life...
Bapa, ajar aku untuk menjadi seperti Paulus yang mau punya kerelaan hati untuk dibentuk olehMu, yang juga punya hati dengan penuh rasa syukur dan sukacita akan setiap trials yang I need to face di dalam proses pembentukanku...amin"
sola gratia,
Ingrid